Melarang anak gunakan ponsel seharusnya sudah menjadi kewajiban orang tua apabila ingin perkembangan si buah hati tidak tersendat. Sudah menjadi sebuah rahasia umum bahwasanya ponsel pintar ataupun tablet dapat mengganggu tumbuh kembang anak terkait saraf motorik jika menggunakannya secara berlebihan.

Oleh sebab itu, orang tua sebagai teladan dan pembimbing seharusnya memberikan larangan tegas kepada anak jika memang mengaku sayang terhadapnya. Apalagi anak terbiasa bangun tidur akan langsung menyentuh ponsel cerdas tersebut, yang tragisnya justru sama sekali tidak membuatnya menjadi lebih pintar dan malah menunjukkan sebaliknya.

Melarang Anak Gunakan Ponsel Menjadi Kewajiban Orang Tua

Seorang pakar psikolog bernama Linda Blair menyatakan hasil penelitiannya yang membuktikan bahwa menggunakan perangkat digital sangat tidak dianjurkan. Pasalnya, kegiatan tersebut akan menghancurkan konsentrasi sang anak ketika ia mencoba menyerap pelajaran di sekolah tentang game joker123 online yang sangat populer di dunia perjudian pada siang hari.

Blair melanjutkan perkataannya bahwa semangat digitalisasi pada institut akademis mestinya diawasi secara seksama agar tidak menjadi keluar jalur. Bahkan, ia juga menyarankan para guru di sekolahan untuk membatasi keberadaan pekerjaan rumah bagi siswa yang melibatkan penggunaan perangkat keras seperti komputer.

Melarang Anak Gunakan Ponsel Oleh Orangtua Harus Dimulai Dari Diri Sendiri

Agar orangtua dapat melarang anak gunakan ponsel maka sebaiknya ia harus menjadi teladan terlebih dahulu dengan memulainya dari diri sendiri. Contoh sederhananya adalah dengan mengurangi bermain game yang ada di handphone anda. Tindakan ini sangatlah penting, sebab anak seringkali mencontoh perilaku orangtua dari apa yang dilihat oleh sepasang matanya dalam kegiatan sehari – hari.

Lebih lanjut jika kita membiarkan keadaan terus seperti itu dalam jangka panjang, maka besar kemungkinan bahwa anak akan resmi terikat dengan ponsel kemudian mengidap nomophobia. Terlalu sering menatap layar LCD karena bermain game di situs daftar idn poker juga dapat menyebabkan mata anak merasa cepat lelah sehingga memecahkan kemampuannya untuk fokus terhadap tugas pelajaran.

Melarang Anak Gunakan Ponsel Oleh Orangtua Harus Dimulai Dari Diri Sendiri

Tahukah anda, bahwa sebagian besar perangkat digital seperti komputer maupun laptop senantiasa memancarkan sinar biru tanpa kita sadari. Cahaya ini tak kasat mata, namun dampaknya sangat serius terhadap kemampuan mata untuk melihat, apalagi studi kasus menunjukkan bahwa ia akan menurunkan kadar melatonin dalam tubuh manusia.

Melatonin adalah semacam senyawa kimiawi yang dihasilkan secara alami ketika tubuh kita hendak menuju proses tidur lelap. Apabila kandungannya turun secara drastis dalam darah, maka badan seolah memaksa kita untuk keluar dari tahap mengantuk sehingga menjadi semakin sulit tidur nyenyak.

Memperbanyak Quality Time Bersama Keluarga Sebagai Solusi Jangka Panjang

Salah satu cara untuk melarang anak gunakan ponsel secara halus dengan memperbanyak quality time bersama keluarga besar menjelang sore atau malam hari. Dengan demikian, melatonin dapat terproduksi lebih banyak sehingga dapat membantu tidur dengan nyenyak dan berkualitas beberapa jam kemudian.

Bukan hanya itu, manfaat lainnya yaitu apabila kita mengobrol sambil bercengkrama bersama anak akan membuat suasana hatinya menjadi bahagia. Dengan demikian kadar hormon kortisol yang menjadi penyebab stres akan turun secara drastis sehingga otomatis kemampuan konsentrasi pun akan meningkat sehingga siap untuk belajar keesokan harinya.

Memperbanyak Quality Time Bersama Keluarga Melarang Anak Gunakan Ponsel

Bagaimanapun juga, harus diakui bahwa membatasi anak menggunakan smartphone untuk bermain Judi Online memang bukan sebuah langkah yang terdengar populer. Akan tetapi, percayalah bahwa jika anda disiplin menerapkannya sedari dini, maka niscaya di masa depan anak akan tumbuh dengan sempurna baik dari segi jasmani maupun rohani.

Akan sangat baik bila seandainya menyiapkan satu hari khusus dalam seminggu untuk mematikan seluruh perangkat digital dan hanya mengobrol satu sama lain bersama anggota keluarga. Ini akan menciptakan sebuah ikatan khusus yang baik sehingga dapat menjadikannya pondasi kokoh ketika sedang menghadapi masalah nantinya.