Smart City Kota Palopo: Percepat Pembangunan Infrastruktur Pariwisata

Gemericik air di sela-sela bebatuan ditingkahi cuitan burung terdengar jelas saat menelusuri Sungai Latuppa. Rimbunnya dedaunan semakin menambah damai suasana. Tak heran jika langkah kaki terasa ringan saat menyusuri sungai jernih ini, meski puluhan anak tangga harus dilalui. Setelah 10 menit berjalan kaki, sebuah air terjun setinggi 10 meter pun tersaji di depan mata.

Inilah Air Terjun Latuppa, salah satu wisata alam di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Letaknya sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Palopo, dan bisa dicapai dengan 5-10 menit berkendara. Kawasan ini telah dilengkapi dengan beberapa homestay, lahan parkir untuk motor dan mobil, MCK, dan juga beberapa warung dan gazebo.

Dari Laut Hingga Pegunungan
Kota Palopo adalah kota otonom sejak tahun 2002 dan memiliki luas wilayah 247,52 kilometer persegi. Kota ini memiliki bentang alam mulai dari pantai dan laut, hingga pegunungan di atas 1.000 mdpl. Itu sebabnya, potensi wisata alam di Kota Palopo sangat besar, termasuk Air Terjun Latuppa.

“Palopo itu unik, kita punya banyak potensi wisata, mulai dari sejarah dan budaya, alam, hingga ke wisata belanja dan kuliner,” ujar Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Amin.

Salah satu wisata pantai yang terkenal di Palopo adalah Pantai Labombo yang terletak di tengah kota. Dengan biaya masuk Rp15.000 per orang, pengunjung bisa menikmati suasana dan bermain di pantai dengan beberapa fasilitas penunjang seperti warung, gazebo, dan beberapa permainan air.

Di area pegunungan, selain Air Terjun Latuppa, Desa Wisata Kambo pun menawarkan wisata alam yang memukau. Desa Kambo merupakan salah satu desa wisata yang masuk dalam peringkat 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia. Di desa ini, beberapa akomodasi bernuansa alam pun dibangun agar pengunjung bisa menikmati alam pegunungan Palopo.

“Di sini, kita bisa menikmati alam pegunungan Palopo sekaligus pemandangan pantai dan laut bagian selatan Kota Palopo. Makanya kami membuat tempat ini sedemikian unik dan artistik sehingga bisa dinikmati oleh siapa saja, tanpa harus menginap di sini,” ungkap Putra, pemilik Kambo Highland Resort dan Café.

Peningkatan Pembangunan Infrastruktur

Sekretaris Daerah Kota Palopo, H. Firmanza, menyebut pembangunan infrastruktur di Kota Palopo akan menjadi prioritas pemerintah Kota Palopo saat ini. “Kami ingin Palopo tidak hanya menjadi tempat transit bagi wisatawan yang melalui daerah kami, tapi juga menjadi alternatif wisata yang memadai, baik bagi wisatawan dari luar Palopo, maupun bagi warga kami sendiri,” ungkap Firmanza.

Selain itu, Pemerintah Kota Palopo juga melakukan sosialisasi pendaftaran dan insentif bagi UMKM terutama yang berada di sekitar kawasan wisata di Kota Palopo. Dengan begitu, pemerintah daerah bersama warganya bisa bersama-sama mengembangkan, meningkatkan dan menjaga sarana infrastruktur penunjang pariwisata di daerahnya.

Kota Palopo sendiri adalah salah satu daerah yang terpilih mengikuti Gerakan Menuju Smart City 2022. Melalui gerakan ini, Kota Palopo mendapat bimbingan dari tim ahli dalam merancang pembangunan yang memanfaatkan pendekatan smart city. Harapannya, pemanfaatan teknologi digital ini akan mempercepat pembangunan Kota Palopo, termasuk mimpi meningkatkan potensi wisatanya. Dengan begitu, Gerakan Menuju Smart City 2022 ini menjadi awal bagi peningkatan kesejahteraan warga Kota Palopo.

Pentingnya digital leadership

Pengembangan kota pintar dinilai Johnny tidak akan terwujud tanpa adanya adaptasi perangkat Internet of Things (IoT) dan kemampuan digital yang mumpuni. Oleh sebab itu, ia mengajak kepala daerah kota/kabupaten untuk mengikuti program Digital Leadership Academy (DLA).

Melalui program tersebut, para pemegang keputusan dapat mengembangkan kapabilitas, pengetahuan, dan keahlian di ranah digital. Dengan demikian, berbagai keputusan pun bisa diambil berdasarkan data yang ada di lapangan.

“DLA bertujuan untuk memfasilitasi pelatihan digital bagi para pemimpin, baik di sektor publik maupun di sektor privat,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menkominfo juga meluncurkan Virtual Exhibition Gerakan Menuju Smart City 2021. Masyarakat dapat melihat hasil implementasi dari pilar smart city serta rencana pembangunan masing-masing kota/kabupaten di masa depan. Pameran virtual dapat diakses di situs web Visit binamargadki

Pada momen peluncuran, Menkominfo didampingi oleh Direktur Jenderal Aptika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal SDPPI Kemenkominfo dan Plt Direktur Jenderal PPI Ismail, dan Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo Anang Achmad Latif.

Referensi Pembangunan Yang Sedang Dijalankan Di Daerah Pariwisata Dikutip Di Laman Berikut